Selasa, 06 November 2007

PERLEBAHAN (madu)

MADU

Produk lebah yang paling popular penggunaannya sejak peradaban dimulai adalah madu. Manusia telah memanfaatkannya sebagai makanan, bumbu perasa, obat hingga produk kecantikan. Karena khasiatnya yang hebat inilah bangsa Mesir kuno menggunakannya sebagai bekal kubur yang disertakan bagi rajanya di dalam pyramid, dan digunakan pula sebagai ramuan pengawet mumi itu.

Madu mengandung bermacam-macam logam (seperti Ca, Na, K, Fe, Cl, P, S, J, Mn, Si, Cr, Ni, Za, dsb), vitamin (A, B kompleks, C, D, E, K, H, dsb) dan asam-asam organic (seperti asam laktat, oksalat, sitrat, tartrat, malat, dsb. Termasuk di dalamnya suatu zat yang disebut biogenetic stimulans yang dapat merangsang keaktifan pertumbuhan tubuh manusia. Juga terdapat asam-asam amino esensial, karbohidrat, gula dsb. Secara umum 1 kg madu mengandung kalori sebanyak 3150 Kkal.

Untuk dapat memanfaatkan khasiatnya sebanyak mungkin, kita bisa menggunakannnya dengan cara bermacam-macam, seperti dicampur dalam makanan (kue, roti dsb). Langsung dimakan sebagai tonikum atau digunakan sebagai obat. Madu dapat digunakan untuk beberapa penyakit seperti penyakit luka menahun, luka-luka di mulut, infeksi di kulit, serta luka bakar. Selain kemampuannya mengobati luka, ia memiliki daya antibiotic dan di dalamnya terdapat zat stimulator agar sel-sel jaringan tubuh manusia lebih cepat atau aktif tumbuh dan memperbanyak diri.

Sebagai obat kuat, madu dicampur kuning telur ayam mentah dan merica halus. Dapat pula madu diencerkan dengan air untuk kumur, bila mulut kita sedang meradang atau sariawan. Selain madu memiliki kemampuan disinfektan (pelawan infeksi), ia tidak menyebabkan kerusakan gigi, berkat kemampuannya melawan bakteri penghasil asam laktat. Madu juga bisa melindungi lambung dan usus dari penumpukan asam, berkat kemampuannya sebagai basa. Luka-luka yang terdapat di dalam usus akan lebih cepat sembuh kalau penderita itu selalu makan makanan yang dicampur madu.

Madu juga bisa melawan reaksi panas dari buah durian, seperti gusi bengkak, sariawan atau pening, dengan minum dahulu 1-2 sendok makan madu murni. Madu bila digunakan sebagai bahan kosmetik terbukti sangat baik. Masker dari madu selain bersifat antibiotic, juga bersifat higroskopis tinggi, hingga kotoran yang terdapat di kulit dapat terlarutkan dengan lebih lancar. Sehingga dapat membersihkan pori-pori kulit dengan jauh lebih baik. Maka semua kandungan gizi yang berada di dalamnya bisa menyerap ke dalam kulit dengan lebih baik.

Untuk mendapatkan madu murni dengan mempertahankan seluruh kandungan gizinya maka digunakan alat yang disebut Honey Extractor yang menggunakan prinsip sentrifugal. Pertama kedua sisi sel sarang dibuka tutupnya dengan pisau khusus yang telah disterilisasi dengan pemanasan listrik, uap atau air panas. Lalu sarang tsb diletakkan dalam keranjang extractor dan diputar perlahan hingga madu terkumpul di sisi luar. Madu dikeluarkan dan disaring lalu langsung ke tempat penyimpanan. Seluruh pemrosesan dalam suhu dingin. Pemrosesan tanpa pemasakan seperti ini akan menjamin seluruh gizi tetap terjaga utuh.

0 komentar: